March 25, 2014

Gairah Cinta dan Kelesuan Ukhuwah


Masing-masing dari diri kita akan senantiasa diuji oleh Allah Swt pada titik-titik terlemah dari diri kita.


Orang yang lemah dalam urusan uang namun ia kuat terhadap fitnah jabatan dan wanita tidak akan pernah diuji dengan wanita atau jabatan... Tetatpi orang yang lemah dalam urusan wanita namun kuat dalam urusan uang tidak akan pernah diuji dengan masalah keuangan...

Orang yang mudah tersinggung dan mudah marah akan senantiasa dipertemukan oleh Allah dengan orang yang akan membuatnya tersinggung dan marah sampai ia bisa memperbaiki titik kelemahannya itu sehingga menjadi tidak mudah tersinggung dan tidak pemarah...

Orang yang selalu berlambat-lambat menghadiri pertemuan forum dakwah karena alasan istri, mertua, anak, atau tamu, akan senantiasa dipertemukan dengan perkara 'mertua datang, tamu berkunjung silih berganti' di saat ia akan berangkat... terus begitu sampai ia memilih prioritas bagi aktivitasnya apakah kepada dakwah atau kepada perkara-perkara lain.

Kita harus memahami dan mengatasi segala kelemahan diri kita di jalan dakwah ini. Ingatlah, mushaf Al-Qur'an tidak akan pernah terbang sendiri kemudian datang dan memukuli orang-orang yang bermaksiat...

Sungguh, teramat rugi...mereka yang mengikuti hawa nafsu kemudian pergi meninggalkan kebersamaan dalam dakwah ilallah, tanpa mau bersabar sebentar dalam ujian keimanan. Tanpa mau mencoba bertahan sebentar dalam dekapan ukhuwah... Dan sungguh, kecewa itu biasa dan manusiawi. Yang luar biasa adalah siapa saja yang mampu beristighfar dan lalu berlapang dada serta bertawakal pada-Nya.

Memang... Dakwah ini berat. Karenanya ia hanya mampu dipikul oleh mereka yang memiliki hati sekuat baja, memiliki kesabaran lebih panjang daripada usianya, memiliki kekuatan yang berlipat, memiliki keikhlasan dalam beramal yang meninggi, memiliki ketabahan seluas samudera, memiliki keyakinan sekokoh pegunungan...

Siapapun takkan pernah bisa bertahan... melalui jalan dakwah ini, mengarungi jalan perjuangan... kecuali dengan KESABARAN! Karenanya, tetaplah di sini, di jalan ini, bersama kafilah dakwah ini. Seberat apapun perjalanan yang harus ditempuh, sebesar apapun pengorbanan untuk menebusnya... tetaplah di sini. Buanglah hawa nafsudalam mengarungi perjalanannya, karena banyak yang telah berguguran karenanya. Seburuk apapun, sekeruh apapun kondisi kapal layar kita, janganlah sekali-kali mencoba untuk keluar dari kapal layar ini dan memutuskan berenang seorang diri... karena pasti kau akan kelelahan dan memutuskan menghentikan langkah yang pada akhirnya tenggelam di samudera kehidupan. Jika bersama dakwah saja kau serapuh itu, bagaimana mungkin jika seorang diri? Sekuat apa kau jika seorang diri?

Jika bersama dakwah saja kau serapuh itu, bagaimana mungkin jika seorang diri? Sekuat apa kau jika seorang diri?
-Ust. Rahmat Abdullah-

0 komenkomen:

Post a Comment

Wow.. I love comments! you just made my day! Thanks